Rabu, 26 September 2012

PEMASARAN AYAM KAMPUNG PEDAGING

www.abanuaval.blogspot.com
Sebelum memulai usaha, sebaiknya peternak mencari informasi besarnya serapan pasar ke daerah sekitar atau berbagai pasar penyerap. Calon peternak bisa melakukan survei sederhana ke pasar-pasar tradisional yang dekat dengan peternakan. Tanyakan kepada pedagang ayam kampung di pasar tradisional tentang jumlah kebutuhan ayam kampung per hari atau per bulan.

Tanyakan pula tren kebutuhan ayam kampung dari bulan ke bulan dan tahun ke tahun. Apakah selama ini pasokannya sudah mencukupi atau masih kekurangan. Jika belum mencukupi, tanyakan jumlah pasokan yang dibutuhkan. Survei ini sebaiknya tidak hanya dilakukan di satu tempat, tetapi ke beberapa tempat atau pasar tradisional yang jaraknya tidak terlalu jauh dari peternakan agar dapat "memetakan" kebutuhan pasar.
Selanjutnya, satu bulan sebelum panen, peternak sebaiknya kembali melakukan survei pasar dan mulai menawarkan ayam pedagingnya. Sebagai gambaran, hingga saat ini umumnya penjual ayam kampung di pasar tradisional masih mencari ayam kampung untuk dijual dari satu kampung ke kampung lain.

Kebutuhan ayam kampung pedaging di pasar tradisional cukup besar, terutama menjelang hari raya. Sebagai gambaran, di salah satu pasar tradisional di daerah Bekasi, Jawa Barat, dalam sehari seorang pedagang bisa menjual 100 ekor. Jumlah ini cukup besar bagi ayam kampung pedaging. Angka ini belum termasuk permintaan dari pasar-pasar lain dan restoran-restoran penyedia menu ayam kampung.

Tentunya menjadi keunggulan tersendiri bagi peternak jika dapat menawarkan langsung kepada penjual ayam kampung di pasar tradisional dalam jumlah besar sekaligus (lebih baik lagi jika kontinu) daripada harus mencari dari satu kampung ke kampung lain. Pedagang ayam kampung di pasar tentu akan memilih cara seperti ini.

Menjual hasil panen ayam kampung. Bisa dilakukan langsung kepada panjual ayam kampung di pasar tradisional. Bagi peternak ayam kampung pedaging yang sudah 1-2 kali panen, biasanya pembeli atau pemborong akan datang sendiri ke peternakan sehingga memudahkan penjualan ayam hasil panen. Promosi dari mulut ke mulut biasanya cukup efektif pada peternakan ayam kampung pedaging. Saat ini, umumnya pemasaran sudah tidak sulit, bahkan pada kenyataannya banyak peternak ayam kampung pedaging di berbagai daerah yang belum bisa memenuhi permintaan pasar.

Pemasaran melalui distributor atau pengepul memang lebih efektif dan efisien,tetapi keuntungan yang didapat lebih sedikit. Sebaliknya, pemasaran langsung ke konsumen akan mendapatkan keuntungan yang lebih daripada menjual dahulu ke distributor. Namun, hal ini cukup membutuhkan waktu dan tenaga ekstra agar konsumen bisa langsung mendatangi ke lokasi peternakan. Karena itu, penting pula untuk melakukan strategi marketing agar pemasaran bisa sampai kepada konsumen.

Sarana promosi dan pemasaran berupa iklan bisa melalui media elektronik atau dunia maya. Iklan di dunia maya atau internet cukup ampuh karena semakin banyak yang mengakses media ini. Promosi tidak disengaja juga banyak terjadi pada pemasaran ayam kampung. Misalnya, saat mobil atau motor pengangkut ayam melintas di jalan raya atau keluar dari peternakan kemudian ada yang melihatnya, bisa menjadi promosi tersendiri. Pasalnya, hingga saat ini semakin banyak masyarakat yang tertarik pada ayam kampung pedaging.

Jika produksi sudah cukup besar dan stabil, peternak dapat melebarkan pangsa pasar produknya dengan menjadi pemasok ke restoran-restoran yang menyajikan menu dari daging ayam kampung. Bahkan, memasok ke pasar modern. Jika tertarik, tentu saja dapat membangun rumah makan milik sendiri yang salah satu menu andalannya adalah daging ayam kampung.

Bagi peternakan ayam kampung pedaging yang semakin berkembang, dapat pula membangun rumah potong ayam (RPA) sederhana dan menyediakan freezer sehingga dapat menjual karkas ayam kampung dalam kondisi beku. Perkembangan usaha seperti ini tentunya dapat meningkatkan hasil yang diperoleh peternak.

Selasa, 25 September 2012

PENANGANAN AWAL DOC AYAM KAMPUNG

Fase awal pemeliharaan ayam kampung di mulai sejak hari pertama  [ masih berupa DOC] hingga seminggu.Pada masa ini sering terjadi berbagai masalah yang cukup serius  jika tidak kita tangani secara baik, Oleh karna itu peternak biasa menyebutnya dengan fase kritis I. Efek yang ditimbulkan akibat kegagalan pemeliharaan ayam kampung super pada fase awal ini antara lain, kegagalan mencapai bobot standar, kematian tinggi akibat terjadi serangan penyakit viral (yang diakibatkan oleh virus), dan yang terpenting yaitu tidak mampu secara maksimal melewati fase berikutnya.

Induk buatan atau yang biasa kita sebut dengan box doc merupakan suatu teknik pemeliharaan awal doc ayam kampong yang bertujuan untuk meminimalkan terjadinya berbagai masalah di fase awal ini. Box dirancang khusus bertujuan untuk membuat ruang disekitarnya hangat, kering dan sirkulasi udara cukup baik layaknya induk ayam kampung yang sebenarnya, sehingga diharapkan doc ayam kampung tidak terpapar suhu dingin dan kelembapan yang berlebihan akibat lingkungan sekitar. Suhu awal yang diperlukan berkisar antara 35-38 derajat celcius tergantung lingkungan masing-masing, serta yang paling penting untuk diperhatikan adalah respon doc ayam kampong setelah masuk dalam box tersebut. Jika suhu di dalam masih terlalu dingin maka doc akan mengumpul di dekat sumber penghangat dan biasanya terjadi aksi penumpukan doc yang biasanya mengakibatkan kematian yang cukup tinggi.

Spesifikasi teknis box penghangat doc ayam kampong super ini bisa bervariasi menurut kebutuhan masing-masing peternak, idealnya mempunyai dimensi panjang 1m dengan lebar 1m serta tinggi 50 cm. Box bisa dibuat bertingkat dengan pintu berada didepan (model kandang alternative untuk lahan sempit) atau box tidak bertingkat dengan pintu berada di atas, bahan disarankan menggunakan triplek dengan ketebalan min 3mm beralaskan anyaman triplek/bambu/kawat strimin yang kemudian dialasi dengan koran dan ditambahkan sekam padi. Semua aturan ini tidak mengikat dan semuanya disesuaikan dengan kondisi masing-masing lingkungan, prinsipnya yaitu mendapatkan suhu yang ideal, sirkulasi cukup dan mendapat penanganan intensif sehingga tercapai keberhasilan dalam melewati fase kritis ini. Lakukan pengecekan box doc secara berkala, sebab kunci keberhasilan melewati fase-fase kritis tersebut. Secara berkala keadaan box doc tiap 3 jam sekali dilakukan pengecekan, meliputi keadaan doc ayam kampungnya, pakan, tempat minum, kelembabapan dan adanya perubahan tingkah laku doc ayam kampung.

Minggu, 23 September 2012

CARA PRAKTIS BERTERNAK AYAM KAMPUNG

Di waktu yang singkat ini perkenankan kami untuk ikut melengkapi artikel atau pengetahuan tentang cara beternak ayam kampung pedaging. Banyak sudah artikel dan makalah yang ditulis oleh pakar dan ahli dibidangnya dalam masalah ini akan tetapi mengingat anemo masyarakat untuk mengetahui cara beternak yang baik dan praktis maka kami meluangkan waktu untuk bisa menulisnya. Semoga yang sedikit ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif  ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.
2. Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
  •   7 Gram/hari sampai umur 1 minggu
  • 19 Gram/hari sampai umur 2 minggu
  • 34 Gram/hari sampai umur 3 minggu
  • 47 Gram/hari sampai umur 4 minggu
  • 58 Gram/hari sampai umur 5 minggu
  • 66 Gram/hari sampai umur 6 minggu
  • 72 Gram/hari sampai umur 7 minggu
  • 74 Gram/hari sampai umur 8 minggu

Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.
3. Perkandangan
Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.
Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.
Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam.
Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.
4. Manajemen pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :
  • Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan
  • Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat
  • Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat
Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di sini.

5. Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :
  1. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
  2. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
  3. Melakukan vaksinasi secara teratur
  4. Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
  5. Manajemen pemeliharaan yang baik
  6. Kontrol terhadap binatang lain
Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang ayam kampung :
a. Tetelo (ND)
Penyebab : paramyxivirus
Gejala : ngorok dan batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan sayap, kotoran berwarna putih kehijauan.
Pencegahan : vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus dibakar.
Pengobatan : belum ada
b. Gumboro (gumboro disease)
Penyebab : virus
Gejala : ayam tiba-tiba sakit dan gemetar serta bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan malas bergerak, diare putih di sekitar anus.
Pencegahan : vaksinasi teratur dan menjaga sanitasi kandang
Pengobatan : belum ada
c. Penyakit cacing ayam (worm disease)
Penyebab : Cacing
Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : pemberian obat cacing secara berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian litter kandang secara berkala, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara.
Pengobatan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya
d. Berak kapur (Pullorum)
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
Gejala : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada bulu-bulu disekitar anus
Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan kandang
Pengobatan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn  atau lainnya
e. Berak darah (Coccidiosis)
Penyebab : protozoa Eimeria sp.
Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya
6. Pasca panen dan pemasaran
Pemasaran ayam kampung pada dasarnya mudah karena disamping jumlah permintaan yang tinggi, harga ayam kampung masih tergolong tinggi dan stabil, sedang produksi masih terbatas. Ayam kampung dapat dijual dalam bentuk hidup atau sudah dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional, warung, supermarket sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan ayam kampung ini. Harga ayam kampung hidup berkisar antara Rp 19.000 - Rp 23.000/ekor di tingkat peternak.
7. Pengelolaan Produksi
Sebagai seorang peternak yang profesional maka perlu untuk menjaga agar produksi yang kita lakukan dapat memenuhi standar kualitas dan kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelolaan atau pengaturan produksi agar usaha kita dapat berproduksi secara kontinyu. Untuk kekontinuitasan usaha perlu pengaturan dan penjadwalan secara teratur kapan DOC masuk dan kapan ayam di panen, karena hal itu lebih disukai oleh pengepul atau mitra kerja kita daripada hanya sekali panen dalam jumlah banyak. Tapi perlu diingat juga bahwa pengelolaan produksi sangat terkait dengan modal, ketersediaan kandang, jumlah ketersediaan DOC, dan jumlah permintaan ayam siap panen.
Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik.
Ma'af yach mataku dh ga' kuat  buat melek ne,,,,,dah ngantuk,sharing bersambung......hehheheh,,,,e

Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan kita bersama. Semoga kesuksesan
selalu menyertai kita bersama. Aamiin…354 x
By: Asgindo farm with Aba Naufal Farm

Kamis, 20 September 2012

BROODER IBARAT IBU BAGI ANAKNYA

Ibarat bayi yang senantiasa memerlukan kasih sayang dan kehangatan dekapan seorang ibu, itulah kondisi yang dialami anak ayam. Saat masa brooding atau di awal pemeliharaannya, anak ayam juga memerlukan perhatian lebih dari peternak. Terutama menjelang musim penghujan seperti saat ini. Musim dimana curah hujan sangat tinggi dan kadang diikuti dengan angin kencang, yang mengakibatkan terjadi penurunan suhu udara dan peningkatan kelembaban udara. Sebagai peternak kita harus ingat, efek musim hujan tersebut dapat berdampak pada ayam. Tanpa persiapan dan penanganan yang optimal, pertumbuhan ayam dapat terganggu. Lantas sudah siapkah Anda menghadapinya?


PENTINGNYA BROODER
Kita ketahui bersama, kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap kenyamanan ternak dalam beraktivitas di kandang. Sistem thermoregulatory (pengatur suhu tubuh) ayam baru optimal saat ayam berumur 2 minggu, sehingga anak ayam belum mampu mengatur suhu tubuhnya. Akibatnya ketika terjadi penurunan suhu, ayam dapat mengalami stres yang menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme tubuh seperti penyerapan kuning telur terhambat sehingga pertumbuhan ayam menjadi terganggu. Atau bisa juga terjadi gangguan fisiologis seperti lazy leucocytes syndrome (gangguan fisiologis dimana sel darah putih tidak memberikan respon yang optimal terhadap bibit penyakit yang menginfeksi ke dalam tubuh) yang berakibat ayam mudah sakit.

Anak ayam komersial sendiri dapat diibaratkan sebagai anak yatim piatu, karena pemeliharaannya lepas induk sehingga mau tidak mau kita harus memberikan brooder sebagai pengganti induk. Brooder diperlukan agar anak ayam tetap mendapat kehangatan, serta lingkungan yang nyaman untuk tinggal dan berkembang biak. Apalagi dengan sifat genetik ayam yang lebih peka terhadap kondisi lingkungan dan mudah stres, maka kecukupan brooder menjadi satu hal yang wajib untuk disediakan. Pertumbuhan ayam tidak seragam akibat tidak tercukupinya pemanas tambahan
Pertumbuhan ayam tidak seragam akibat tidak tercukupinya pemanas tambahan   

Pada periode brooding sendiri, anak ayam akan memilih suhu yang nyaman sesuai kebutuhannya. Suhu yang nyaman ini dapat dipenuhi dari pemakaian pemanas. Pemanas biasanya digunakan hingga anak ayam berumur 2 minggu. Namun hal ini bukanlah sebuah standar yang mutlak karena penggunaan pemanas dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca di farm. Contohnya pada musim hujan, pemanas dapat digunakan lebih lama (hingga umur 3 minggu).

Menyadari pentingnya pamanas tersebut, maka kecukupan, kestabilan, dan kemudahan pengaturan suhu pemanas sangat penting untuk dipenuhi. Jika pemanas yang digunakan tidak bagus atau suhu tidak mencukupi untuk tumbuh-kembang anak ayam, maka bersiap-siaplah dengan hasil produksi yang tidak optimal.


Brooder untuk Anak Ayam

Dalam pemeliharaan ayam banyak dikenal jenis pemanas tambahan dari yang tradisional hingga modern. Dilihat dari bahan bakar yang digunakan, dikenal 4 jenis pemanas, yaitu:

1.  Pemanas gas/Gasolek/lamp

Berbahan bakar gas LPG, dengan desain yang modern, pemanas ini dirancang agar mudah digunakan. Hanya saja karena harganya relatif agak mahal, kadang peternak penuh pertimbangan saat akan menggunakan pemanas jenis ini. Padahal banyak keunggulan yang bisa diperoleh, diantaranya panas yang dihasilkan cukup, stabil, terfokus, tidak menimbulkan polusi suara maupun udara (asap).

2.  Pemanas batu bara

Batu bara dikenal juga sebagai bahan bakar altenatif non minyak. Saat ini banyak peternak yang sudah memanfaatkannya sebagai pemanas tambahan pada ayam. Harga batu bara yang murah serta tungku atau alat pembakar yang sederhana, menjadikan investasi pengadaan pemanas ini murah.
 Pemakaian pemanas batu bara dapat menimbulkan asap

Namun pemakaiannya bukan tanpa kelemahan. Saat digunakan, panas yang dihasilkan cukup namun tidak stabil/sulit diatur, serta diperlukan tungku dalam jumlah yang lebih banyak. Ketika pertama kali dinyalakan juga akan timbul asap yang dapat menganggu pernapasan ayam (bisa menjadi faktor pemicu penyakit pernapasan). Selain itu jika sudah selesai digunakan tapi bahan bakar masih banyak, maka sisa batu bara tersebut akan terbuang sia-sia.

3.  Semawar

Pemanas ini relatif sederhana karena hanya memanfaatkan kompor/tungku seperti yang digunakan oleh penjual mie ayam keliling, yang dimodifikasi dengan diberi payung berbentuk bulat. Bahan bakar yang biasanya digunakan adalah minyak tanah. Namun dengan adanya pembatasan subsidi dan makin langkanya minyak tanah, saat ini bahan bakar tersebut diganti dengan gas LPG.

Dari segi biaya pengadaan peralatan, semawar gas LPG relatif lebih murah dibanding pemanas gas modern. Namun kelemahan pemanas ini adalah terjadinya nyala api yang sangat riskan menyebabkan kebakaran. Selain itu tudung/payung yang digunakan sebagai pemfokus panas mudah rusak, sehingga akan menyebabkan ada panas yang terbuang percuma, pemborosan penggunaan gas dan penggantian peralatan pemanas yang lebih sering.

4.  Pemanas kayu bakar

Pemanas ini masih sangat tradisional, karena hanya memanfaatkan drum bekas kemudian diisi dengan kayu bakar, sekam padi atau sekam sisa pengergajian kayu yang kemudian dibakar. Biaya pengadaannya paling murah dibandingkan dengan ketiga pemanas sebelumnya, namun saat digunakan paling tidak efektif.

Selain karena menimbulkan asap sepanjang pemakaian, yang berbahaya bagi kesehatan ayam dan riskan terhadap gangguan saluran pernapasan. Suhu yang dihasilkan juga sulit dikontrol dan difokuskan. Hal ini bisa berakibat pertumbuhan ayam menjadi tidak merata karena lingkungan yang tidak nyaman dan ayam tidak dapat beraktivitas dengan baik.


Brooder dari Medion Atau produk lain

Dari uraian jenis-jenis pemanas di atas, pemanas berbahan gas paling efektif dan aman digunakan dalam pemeliharaan ayam. Meski investasi awal mahal namun dibandingkan keunggulan dan manfaat yang diberikan, kenapa harus berpikir dua kali untuk menggunakannya. Salah satu contoh pemanas gas adalah Indukan Gas Medion (IGM). Medion selaku produsen IGM telah mendesain dan memproduksi IGM dengan bahan-bahan pilihan sehingga awet dan tahan lama untuk digunakan.

Jaminan purna jual seumur hidup bagi pemakai IGM, menjadi keunggulan lebih dibandingkan dengan pemanas sejenis. Konsumsi gasnya juga paling hemat. Dari trial bagian Research & Development (R&D) Poultry Equipment Medion, dibandingkan pemanas gas sejenis, IGM lebih hemat hingga 6.300 gram gas/unit IGM (lihat tabel 1). Selain itu dari tabel 2 juga diperoleh informasi bahwa pemakaian IGM menghemat hingga 100 ribu rupiah tiap periode pemeliharaannya (asumsi harga gas LPG ukuran 3 kg adalah Rp 15.000/tabung).

  

Jumlah brooder/pemanas yang dipakai = 8 unit
Pemakaian per 1 periode = (7 hari x 24 jam) + (7 hari x 12 jam) = 252 jam
     
Keberhasilan masa brooding akan mengoptimalkan potensi genetik anak ayam. Kecukupan pemanas tambahan menjadi poin penting pada masa brooding. Sekarang menjadi tugas Anda untuk memilih pemanas yang tepat demi tercapainya performa ayam tersebut. Sudah siapkah Anda dengan hal tersebut ?

                             SELAMAT BERTERNAK SEMOGA SUKSES
                                                       BY:
                          ASGINDO FARM JOIN WITH  ABA NAUVAL

PERSIAPAN KANDANG

Masa persiapan kandang mempunyai andil yang besar terhadap keberhasilan pemeliharaan ayam. Kegagalan pada masa pemeliharaan ini akan mengakibatkan peningkatan ancaman serangan bibit penyakit.

Saat kondisi kandang yang kotor, konsentrasi atau tantangan bibit penyakit dalam kandang meningkat. Kondisi ini akan memperlebar peluang ayam terinfeksi atau terserang penyakit. Dan kebalikannya, saat kondisi kandang bersih dan telah didesinfeksi maka konsentrasi bibit penyakit akan menurun sehingga tantangan bibit penyakit berkurang dan ayam aman dari infeksi atau serangan penyakit.


Setelah Ayam Meninggalkan Kandang

Saat ayam diafkir atau dipanen, di dalam kandang akan tertinggal sisa-sisa pemeliharaan ayam, baik kotoran, debu maupun bulu. Tak tertinggal juga, sejumlah besar bibit penyakit yang pada periode sebelumnya telah menyertai keberadaan ayam.

       Kondisi kandang setelah ayam diafkir atau dipanen relatif kotor dan banyak             terkontaminasi oleh bibit penyakit

Ayam seluruhnya telah meninggalkan kandang, begitu juga seharusnya sisa-sisa pemeliharaan ayam tersebut. Oleh karena itu kita perlu melakukan beberapa manajemen pembersihan dan desinfeksi kandang agar kandang sebisa mungkin kembali pada kondisi semula, baik dari struktur (kondisi fisik) maupun fungsinya.

Kotoran ayam menumpuk di setiap sudut kandang, bulu-bulu ayam juga merata di seluruh bagian kandang. Tak ketinggalan juga debu banyak berterbangan di dalam dan sekitar kandang. Kondisi ini tentu menjadi media yang baik sebagai tempat persembunyian dan perkembangan bibit penyakit.

Perlu menjadi pemahaman kita bersama, saat kondisi kandang dan lingkungannya kotor, bibit penyakit akan bertahan lebih lama. Terlebih lagi ada bahan organik, seperti feses yang bisa menjadi media bibit penyakit untuk tetap hidup.

Bibit penyakit memiliki kemampuan bertahan dalam jangka waktu yang bermacam-macam (tabel 1). Hal ini perlu kita perhatikan agar saat proses pembersihan dan pendesinfeksian kandang kita lakukan dengan sepenuhnya.

                        Tabel 1. Daya Tahan Bibit Penyakit di Luar Tubuh Ayam


Perlakuan Kandang Kotor

Fokus keberhasilan manajemen pembersihan dan desinfeksi kandang ini ialah jumlah bibit penyakit yang berada di dalam kandang dapat dikurangi atau diminimalkan. Kenapa bukan dihilangkan (sterilisasi)? Sterilisasi bukan istilah yang tepat digunakan untuk aktivitas tersebut, mengingat kondisi kandang yang tidak bisa terkendali secara penuh, misalnya saja aliran udara yang tidak bisa dikendalikan akan mengakibatkan bibit penyakit selalu ada di dalam kandang. Oleh karena itu, istilah yang digunakan dalam manajemen pembersihan kandang ialah sanitasi dan desinfeksi.

Tahapan penanganan kandang kotor antara lain :

    Keluarkan dan bersihkan sisa kotoran (feses dan sisa litter)

Sisa kotoran ayam, baik berupa feses, sisa litter, bulu maupun debu hendaknya dikeluarkan dari kandang dengan cara disapu. Setelah itu, lakukan penyemprotan air bertekanan dengan memakai jetspray. Pastikan semua bagian kandang tersemprot oleh jetspray.

Gunakan jetspray untuk membersihkan sisa kotoran ayam di sela-sela dinding atau lantai

Penggunaan jetspray ini akan memudahkan kita untuk menghilangkan sisa feses yang berada di sela-sela dinding atau lantai secara optimal. Selain itu, pemakaian jetspray ini akan mempercepat proses pembersihan kandang dengan hasil yang lebih optimal.

Seringkali yang menjadi permasalahan ialah masih adanya sisa feses yang berada di bagian ini. Jika tidak dihilangkan maka bisa dipastikan siklus bibit penyakit akan selalu berlangsung dan bibit penyakit selalu berada di dalam kandang. Adanya sisa feses ini menjadi tempat persembunyian bibit penyakit dan daya kerja desinfektan membasmi bibit penyakit yang berada di sisa feses ini menjadi tidak optimal.



Sisa feses yang berada di sela-sela lantai kandang akan menyebabkan bibit penyakit selalu berada di dalam kandang

Membersihkan lantai dengan cara menggosok menggunakan sabun juga perlu dilakukan. Feses ayam memiliki lapisan lemak atau minyak sehingga saat menempel di lantai kandang sulit dihilangkan jika hanya menggunakan air. Oleh karena itu diperlukan pemakaian sabun yang mampu melarutkan minyak tersebut. Pembersihan dengan sabun ini juga sekaligus sebagai cara untuk menghilangkan kotoran yang masih tersisa dari penyemprotan dengan menggunakan jetspray.
Proses pembersihan dengan sabun akan memastikan lapisan lemak atau minyak dari feses ayam hilang

Setelah penyabunan, kandang hendaknya disemprot dengan air lagi kemudian dikeringkan. Sabun yang masih tersisa dapat menurunkan potensi beberapa jenis desinfektan, terutama yang mengandung zat aktif dari golongan ammonium quartener (Medisep atau Mediklin).

    Penyemprotan desinfektan

Penyemprotan desinfektan (desinfeksi, red) bertujuan membasmi bibit penyakit yang masih tersisa di dalam kandang, baik di lantai maupun udara kandang. Penyemprotan desinfektan yang pertama sebaiknya dilakukan dengan optimal, dimana seluruh bagian kandang harus basah atau terkena cairan desinfektan. Perlu diketahui, desinfektan hanya akan bekerja jika kontak dengan bibit penyakit. Oleh karena itu, penyemprotan desinfektan yang pertama kali sebaiknya menggunakan jetspray. Dengan demikian cairan desinfektan dapat masuk ke pori-pori dinding atau lantai kandang.

Desinfektan yang bisa digunakan antara lain Formades, Sporades, Mediklin, Medisep, Antisep atau Neo Antisep. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat penggunaan desinfektan :

    Jenis bibit penyakit

Tidak semua bibit penyakit dapat dibasmi oleh desinfektan, oleh karenanya pemilihan desin-fektan harus dilakukan secara tepat. Contohnya ialah virus yang tidak memiliki amplop (non enveloped), seperti virus Gumboro, Egg drop syndrome (EDS) dan reovirus tidak dapat dibasmi oleh desinfektan dari golongan ammonium chloride (quats) seperti Medisep atau Mediklin. Hal ini dikarenakan mekanisme kerja dari desinfektan golongan quats ialah merusak dinding sel sehingga mengurangi permeabilitas dinding sel dan akhirnya bibit penyakit mati. Virus yang tidak memiliki amplop tidak memiliki dinding sel sehingga desinfektan golongan quats tidak bisa membasminya.

    1. Materi organik

Materi organik, seperti sisa feses dan lendir juga dapat menurunkan kerja desinfektan. Materi organik ini akan menghalangi kontak antar desinfektan dan bibit penyakit. Akibatnya daya kerja desinfektan cenderung menurun, terlebih lagi desinfektan dari golongan klorin, iodine (Antisep, Neo Antisep) dan quats (Medisep, Mediklin). Disinilah pentingnya melakukan pembersihan kandang dengan menghilangkan semua bahan organik yang ada.

    2. pH

Potent of hydrogen atau tingkat keasaman air yang digunakan untuk melarutkan desinfektan juga berpengaruh terhadap daya kerja desinfektan. Desinfektan golongan iodine dan kaporit akan bekerja optimal di suasana asam-netral (pH 4-7) dan golongan quats dan glutaraldehyde akan berfungsi optimal saat dilarutkan dalam air dengan pH basa - netral. Melihat karakteristik itu, maka alangkah baiknya jika kita menggunakan air dengan pH netral untuk melarutkan desinfektan sehingga semua jenis desinfektan dapat bekerja dengan optimal.

    3. Tingkat kesadahan

Tingkat kesadahan ditentukan dari kandungan ion Ca2+, Mg2+ atau Fe3+ dalam air tersebut. Semakin tinggi kandungan ion-ion itu, semakin tinggi juga tingkat kesadahan air. Sama halnya pada obat, pelarutan desinfektan dalam air dengan tingkat kesadahan yang tinggi akan mengakibatkan penurunan potensi desinfektan, utamanya desinfektan dari golongan quats dan iodine. Saat dilarutkan dalam air sadah, desinfektan itu akan diikat oleh ion-ion tersebut, akibatnya daya kerjanya menurun.

Indikasi yang menunjukkan air memiliki tingkat kesadahan yang tinggi ialah saat dilarutkan sabun atau detergen dalam air itu tidak akan terbentuk busa. Guna memastikan tingkat kesadahan air sebaiknya dilakukan pengujian di laboratorium dan Medion memiliki fasilitas ini.

Penyemprotan desinfektan hendaknya dilakukan di seluruh bagian kandang, baik lantai, dinding, atap maupun udara dalam kandang. Perlu dipastikan semua bagian kandang terkena dan basah oleh cairan desinfektan agar bibit penyakit yang mencemari kandang berkurang.
 Hasil trial penyemprotan Formades dan Sporades pada dinding dan udara dalam kandang yang dilakukan dengan teknik swap

Penanganan kandang kotor tidak hanya dilakukan pada kandangnya saja, tetapi juga peralatan dan lingkungan kandang. Peralatan kandang seperti tempat ransum, tempat minum, tirai, brooder (Indukan Gas Medion [IGM]), chick guard dalam peralatan yang lainnya hendaknya dibersihkan, didesinfeksi dan diperiksa keoptimalan kerja dan fungsinya.



 Tempat makan dan tempat minum harus dibersihkan dan didesinfeksi sebelum digunakan kembali

Tempat makan dan minum dicuci sampai bersih kemudian didesinfeksi dengan cara direndam dalam larutan desinfektan selama 30 menit. Desinfektan yang biasanya digunakan ialah Medisep (15 ml tiap 10 liter air). Setelah itu, dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Kami menyarankan untuk pengeringan sebaiknya tidak dilakukan di bawah sinar matahari langsung karena bisa mempercepat kerusakan peralatan itu.

Kondisi atau kelayakan peralatan juga perlu diperiksa. Pastikan semua peralatan dapat berfungsi secara optimal. Pastikan IGM dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan panas bagi DOC, jangan sampai saat akan digunakan IGM mengalami masalah. Kondisi ini akan menyebabkan ayam stres sehingga pertumbuhannya terhambat.

 Biofilm menjadi tempat persembunyian bibit penyakit yang aman dan bisa menghambat kerja desinfektan membasmi bibit penyakit

Demikian juga dengan tempat minum, ganti piringan tempat minum yang sudah pecah agar air minum tidak membasahi lantai kandang sehingga memicu peningkatan kadar amonia. Pada pemakaian Tempat Minum Ayam Otomatis (TMAO) atau ND-360 (nipple drinker) lakukan pembersihan saluran air atau paralon dengan cara flushing. Flushing bisa diartikan sebagai teknik pembersihan dengan menyemprotkan air bertekanan. Namun, jika lapisan biofilm (sisa obat, vitamin dan vaksin yang menempel pada dinding paralon) telah terbentuk lama dan menjadi kerak maka perlu penambahan zat kimia tertentu untuk menghilangkannya. Zat kimia ini antara lain hidrogen peroksida (H2O2) (10%), ozon (1-2 mg/l) atau asam sitrat (10 ml/l). Flushing hendaknya dilakukan secara rutin setelah pemberian vitamin, obat atau vaksin melalui air minum. Namun jika tidak memungkinkan maka minimal dilakukan saat proses persiapan kandang.

Selain saluran air, pembersihan dan desinfeksi juga dilakukan pada tempat penampungan air minum, baik torn di masing-masing kandang maupun water ground. Perlu kita perhatikan, saat desinfeksi tempat dan penampungan air minum hendaknya dipilih desinfektan yang aman bagi ayam, seperti Medisep, Neo Antisep atau Antisep.


Rumput yang berada di sekitar kandang perlu dirapikan agar tidak menjadi sarang nyamuk maupun insekta lainnya


  Selokan yang bersih dan aliran lancar akan meminimalkan sarang atau tempat berkembang biak nyamuk

Kondisi lingkungan kandang juga perlu diperhatikan. Rumput atau semak-semak yang tumbuh di sekitar kandang harus dikontrol jangan sampai tumbuh secara liar karena bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk, lalat maupun insekta lainnya. Rumput hendaknya dipotong atau dirapikan. Selokan dibersihkan sehingga aliran airnya lancar. Genangan air diselokan akan menjadi media yang cocok untuk perkembangan nyamuk yang menjadi agen atau vektor penularan penyakit malaria like atau malaria unggas.


Perbaikan Kandang

Kondisi kandang juga perlu mendapatkan perhatian saat masa persiapan kandang. Kandang merupakan tempat tinggal ayam dan kandang yang baik tentu harus nyaman.

Kondisi atap, dinding maupun lantai harus dikontrol. Saat ditemukan kerusakan pada salah satu bagian kandang tersebut perlu segera dilakukan perbaikan.

Atap yang bocor dan lantai yang rusak berlubang hendaknya diperbaiki saat masa persiapan kandang

Kondisi tanah di bawah kandang yang berperan menyerap air dari feses juga perlu diberikan perlakuan khusus, seperti penambahan kapur. Selain membunuh bibit penyakit, penambahan kapur ini juga dapat mengembalikan pH tanah menjadi netral dan juga meningkatkan daya serap tanah terhadap air.


Kandang Diistirahatkan

Setelah kandang dibersihkan dan didesinfeksi seluruhnya, tiba saatnya kandang diistirahatkan untuk beberapa waktu. Secara umum, masa istirahat kandang hendaknya tidak kurang dari 14 hari. Bahkan saat terjadi kasus, misalnya serangan Gumboro maka masa istirahat kandang diperpanjang. Tujuannya agar bibit penyakit yang berada di kandang bisa dikurangi secara optimal.

Saat istirahat kandang sebaiknya tidak ada aktivitas di dalam dan sekitar kandang atau minimal aktivitas pekerja keluar masuk dibatasi. Pintu dan tirai kandang ditutup. Hanya saja kita sering lupa meski kandang dalam masa istirahat namun lalu lintas kendaraan yang keluar masuk lokasi peternakan kurang terkontrol. Anggapannya di kandang sedang tidak ada ayam, makanya mobil yang keluar masuk tidak dibatasi dan didesinfeksi.

Sebuah dilematis tentunya, selama istirahat kandang ini, peternak atau pekerja kandang untuk sementara waktu menganggur dan tidak memperoleh pendapatan. Oleh karenanya ada beberapa peternak yang mempersingkat masa istirahat kandang dengan dalih ingin mengejar produksi. Perlu kita ingat, masa istirahat kandang yang lebih singkat ini akan membawa konsekuensi bibit penyakit belum sepenuhnya berkurang. Dengan demikian, saat manajemen pemeliharaan harus dilakukan dengan lebih ketat, terutama proses biosecurity atau penyemprotan kandang.


Inspeksi Kesiapan Kandang

Inspeksi kesiapan kandang dirasa perlu dilakukan untuk memastikan kondisi kandang benar-benar siap menerima kedatangan ayam. Inspeksi ini biasanya dilakukan 1 minggu sebelum chicks in. Aspek kesiapan yang perlu diinspeksi diantaranya :

    Kebersihan kandang

Kebersihan menjadi aspek yang pertama kali perlu diamati saat melakukan inspeksi kesiapan kandang. Jika kandang masih kotor, misalnya masih terdapat sisa feses atau litter yang menempel pada lantai kandang dengan sebaran yang cukup banyak maka hendaknya dilakukan pembersihan dan desinfeksi ulang. Bahkan di salah satu farm di Jakarta Timur jika ditemukan hal itu diputuskan untuk mengundur jadwal chick in pada kandang itu.Adanya sisa feses di lantai kandang bisa menjadi sumber penyakit untuk ayam yang akan dipelihara

    Keadaan kandang

Inspeksi keadaan kandang ini lebih diarahkan pada struktur kandang. Apakah masih ada atap yang bocor, lantai yang jebol atau dinding yang rusak? Kekokohan kandang juga harus kita perhatikan. Selain itu, tanah yang berada di bawah lantai kandang panggung juga perlu diperik-sa apakah masih ada sisa feses.

    Kesiapan peralatan

Peralatan kandang seperti tempat ransum, tempat minum, tirai maupun pemanas juga harus diinspeksi baik kebersihan maupun fungsinya. Jumlah tempat minum dan ransum juga harus diperhatikan. Selain itu, bahan litter sebaiknya telah disiapkan di dalam kandang.



Kondisi lingkungan kandang

Jika ada rumput atau semak-semakan yang masih tumbuh liar di sekitar kandang maka perlu dilakukan pemotongan. Saluran air juga perlu dicek kembali untuk memastikan aliran air pembuangan lancar.

Jika diperlukan bisa dibuat form khusus untuk keperluan inspeksi ini. Hasil inspeksi ini dijadikan dasar kita untuk menentukan siap tidaknya kandang menerima DOC.

Setelah dinyatakan kandang siap menerima DOC maka persiapan selanjutnya ialah membuat kandang brooding. Peralatan juga mulai dipasang dimasing-masing kandang brooding. Litter yang telah didesinfeksi mulai dihamparkan di dalam kandang.

Desinfeksi kandang ulang (desinfeksi ke-2) juga perlu dilakukan. Desinfeksi ke-2 ini bisa dilakukan dengan teknik semprot halus atau pengasapan (fogging). Desinfeksi ulang ini bisa dilakukan 3 hari sebelum chicks in.

Proses persiapan kandang yang meliputi pembersihan dan desinfeksi peralatan, kandang maupun lingkungannya hendaknya kita lakukan dengan optimal. Mengingat proses pembersihan dan desinfeksi kandang yang optimal akan menurunkan konsentrasi bibit penyakit. Dan juga kondisi kandang yang nyaman dan peralatan yang optimal sangat diperlukan bagi ayam untuk mengoptimalkan potensi genetik yang dibawanya, yaitu pertumbuhan berat badan atau produksi telur secara optimal. Keberhasilan awal sangat mendukung produktivitas ayam.

By: ASGINDO FARM JOIN With Aba Nauval

MANAJEMEN AWAL AGAR PERFORMA OPTIMAL

K eberhasilan pemeliharaan ayam secara umum ditentukan pula oleh manajemen sebelum DOC masuk dalam kandang (pre chick in) dan saat pertama kali masuk ke kandang (chick in). Manajemen ini memang sangat membutuhkan perhatian khusus karena secara garis besar dalam periode ini peternak dituntut untuk bisa menciptakan tempat dan kondisi yang nyaman bagi anak ayam (DOC) sebagai langkah awal untuk mencapai performa yang optimal.


Manajemen Pre Chick In

Pre chick in disebut juga dengan masa persiapan kandang sebelum chick in. Persiapan kandang merupakan tahap penting dalam pemeliharaan ayam karena tujuan utama dari manajemen pre chick in adalah untuk menghindari timbulnya infeksi penyakit yang menyebabkan kerugian ekonomis cukup besar. Dalam tahap ini perlu diperhatikan mengenai :

1)  Biosekuriti yang ketat

Biosekuriti ketat adalah kunci menekan penularan penyakit dari periode sebelumnya. Untuk mewujudkannya, peternak dapat melakukan berbagai tindakan selama pre chick in yang dimulai dari :

    Tahap persiapan kandang yang optimal seperti pengeluaran feses, penyikatan hingga ke sela-sela kandang, perbaikan kerusakan kandang, pengapuran kandang dan desinfeksi kandang menggunakan Formades atau Sporades

    Desinfeksi Tempat Minum Ayam (TMA) dan Nampan Ransum Ayam DOC (NRDOC) sebelum digunakan kembali. Rendam dalam Zaldes atau Medisep selama 15-30 menit lalu diangin-anginkan sebelum dipakai

    Lakukan pembersihan selokan dan pemotongan rumput di areal sekitar kandang untuk mencegah perkembangbiakan vektor penyakit seperti lalat dan nyamuk

    Masa istirahat kandang yang cukup setelah desinfeksi (minimal selama 14 hari sebelum chick in)


2)  Persiapan peralatan dan perlengkapan kandang

Meliputi pemilihan bahan litter, jumlah NRDOC, TMA dan Indukan Gas Medion (IGM). Perencanaan dan manajemen yang matang dari tahap ini menentukan keberhasilan fase chick in.

    Bahan litter

Bahan litter yang dapat digunakan antara lain sekam padi, jerami, serutan kayu halus dan kertas. Sekam padi merupakan bahan litter yang paling sering digunakan. Ketebalan litter sekam padi yang dianjurkan ialah 8-12 cm. Sebelum dimasukkan ke dalam kandang, litter dikeringkan dulu lalu disemprot dengan Formades atau Sporades, kemudian diangin-anginkan. Tujuannya untuk mematikan bibit penyakit dan memastikan litter benar-benar kering sehingga tidak mudah berjamur.

    Tempat ransum, air minum dan pemanas

Peternak harus membuat list peralatan yang dibutuhkan sesuai jumlah DOC tiap kandang dan disesuaikan dengan kapasitas masing-masing peralatan. Usahakan agar jumlahnya tidak kurang dari kebutuhan agar menekan terjadinya persaingan antar ayam baik dalam hal ransum, air minum maupun ruang gerak. Cek semua peralatan untuk memastikan semua alat berfungsi optimal. Nyalakan pemanas 1-3 jam sebelum chick in. Tujuannya agar panas sudah menyebar merata baik udara, litter maupun air minum. Tindakan ini juga akan mengusir gas amonia, menghangat-kan udara dan air minum serta menurunkan kelembaban litter.


Tabel 1. Peralatan dan Perlengkapan Kandang Brooder Kapasitas 1000 ekor DOC

Manajemen Chick In

Saat chick in, segera buka box DOC dan lakukan penimbangan, penghitungan serta penyeleksian kualitas DOC. Sampel DOC yang akan ditimbang sekitar 10-20%. Bobot badan DOC yang tidak sesuai standar breeder (di atas atau di bawah standar) dipisahkan untuk selanjutnya dipelihara dan diberi perlakuan tersendiri.

Culling DOC yang kualitasnya buruk seperti lesu, bulu kusam, mata keruh atau sakit. Selain berpotensi menjadi sumber penyakit, DOC berkualitas buruk akan menurunkan persen keseragaman berat badan. Setelah itu, segera tebar DOC di brooding.

Saat chick in, peternak juga wajib menyediakan nutrisi dan lingkungan yang baik. Berikut ulasannya :

1)  Nutrisi

Sediakan air gula 2-5% (20-50 gram dalam 1 liter air minum) untuk mengganti energi yang hilang dari tubuh ayam dengan segera. Ada baiknya air minum tersebut hangat (20-240C). Hal ini untuk mencegah cold shock atau ayam trauma meminum air minum karena suhu air terlalu dingin.

Bersamaan dengan itu, berikan pula ransum. Selain sebagai sumber nutrisi, pemberian ransum dini akan memacu perkembangan vili dan pemanjangan usus. Pemberian yang sedikit demi sedikit akan lebih baik daripada sekaligus dalam satu kali pemberian. Daya tampung tembolok DOC yang terbatas dan terjaganya kesegaran ransum adalah alasan anjuran tersebut sehingga nafsu makan ayam tetap tinggi. Keuntungan lain saat memberi ransum yaitu peternak bisa sekaligus mengontrol kondisi ayam. Berikan air minum biasa setelah air gula habis atau 1-2 jam setelah chick in. Akan lebih baik, jika air tersebut ditambah Vita Chick atau Strong n Fit sehingga perkembangan tubuh ayam lebih optimal. Strong n Fit dengan kandungan L-carnitin dan vitaminnya dapat mengubah lemak menjadi energi sehingga meningkatkan berat badan dan daya tahan tubuh ayam. Sedangkan kandungan multivitamin dan growth promoter antibiotic dalam Vita Chick berperan pula dalam mendukung dan meningkatkan pertumbuhan anak ayam. Jika kondisi anak ayam jelek (seperti kaki kering, bulu kusam dan sebagainya) berikan Neo Meditril, Proxan-C, Proxan-S atau Tycotil untuk meminimalkan resiko infeksi bakteri misalnya CRD dan colibacillosis.

Lakukan pemeriksaan konsumsi ransum dan air minum, 2-3 jam setelah pemberian ransum pertama melalui perabaan tembolok. Konsumsi ransum dikatakan baik bila minimal 75% sampel DOC teraba kenyal dan lunak yang mengindikasikan bahwa ayam sudah mengkonsumsi cukup ransum dan juga air minum. Jika perlu, peternak dapat melakukan pemeriksaan kembali 24 jam setelah pemberian ransum dengan indikator 95-100% tembolok ayam harus teraba kenyal dan lunak. Tembolok yang keras menunjukkan bahwa ayam tidak cukup mengkonsumsi air minum atau bahkan mengkonsumsi sekam (litter). Tetapi jika tembolok berisi air, diduga ayam cukup mengkonsumsi air namun tidak dengan ransum. Jika tidak mencapai 95-100%, peternak wajib mengevaluasi manajemen chick in misalnya kualitas fisik dan kandungan nutrisi ransum, kenyamanan kandang, jumlah TRA, TMA dan sebagainya. Selain ketika chick in, metode perabaan tembolok ini juga dapat digunakan saat penggantian tempat ransum. Metodenya sama yaitu pemeriksaan dilakukan 3 jam setelah perlakuan.
                       Pemeriksaan konsumsi ransum melalui perabaan tembolok

2)  Modifikasi Lingkungan

Pada 1-3 jam setelah chick in, lakukan pemeriksaan suhu litter apakah sudah nyaman atau belum. Salah satu teknik mendeteksinya ialah melihat kondisi kaki DOC. Jika litter terlalu panas, kaki DOC akan kemerahan dan terlihat pecah-pecah terutama di kuku dan telapak kaki. DOC yang mengalami hal ini biasanya akan berkumpul jauh dari brooder. Suhu kandang brooder ideal berkisar antara 31-330C (Lohman Manual Guide, 2010). Sebaliknya jika litter terlalu dingin, kaki DOC akan teraba dingin (dibanding suhu tubuh kita). Konsumsi ransum dari DOC yang kedinginan atau kepanasan juga akan menurun karena DOC cenderung diam dan meringkuk.


3)  Kesehatan

Hal yang tidak kalah penting setelah ayam chick in ialah memperhatikan faktor kesehatan sebagai faktor pendukung. Sebaiknya lakukan pengukuran titer antibodi maternal. Antibodi maternal merupakan antibodi yang diwariskan dari induk ayam kepada anaknya. Uji serologis untuk mengukur antibodi maternal bisa dilakukan ketika DOC. Pengukuran yang sering dilakukan ialah uji titer antibodi maternal Gumboro. Gambaran antibodi maternal ini bermanfaat untuk memprediksi kapan waktu yang tepat untuk vaksinasi Gumboro pertama dilakukan. Uji titer antibodi maternal tersebut bisa dilakukan di Medilab Medion.


Seluruh kegiatan manajemen, baik pre chick in maupun chick in berkontribusi untuk menciptakan kondisi DOC yang sehat dan mampu menghasilkan produktivitas optimal karena manajemen awal ini juga sangat menentukan keberhasilan periode pemeliharaan ayam berikutnya. DOC yang terserang penyakit sejak awal, tidak akan mampu berproduksi optimal dan hal ini tentu akan sangat merugikan peternak. Oleh karena itu, segera terapkan manajemen pre chick in dan chick in dengan baik dan benar.


POWERED By: ASGINDO FARM & Medion Onlinehttp://www.info.medion.co.id

SISTEM PERKANDANGAN YANG BAIK

  

Saat ini, kondisi lingkungan peternakan banyak mengalami perubahan. Mulai dari kondisi suhu yang semakin meningkat disebabkan efek global warming (pemanasan global), sampai semakin jenuhnya kondisi lingkungan peternakan. Perubahan ini tentu akan memberikan dampak terhadap performan ayam yang kita pelihara.

Penurunan produksi telur maupun heat stress (stres panas) menjadi manifestasi respon ayam terhadap perubahan tersebut. Beberapa langkah pencegahan dan pengendalian dilakukan untuk meminimalkan efek ini. Salah satu yang akan dibahas kali ini ialah sistem dan manajemen perkandangan yang baik.

KANDANG YANG NYAMAN
Kandang dikatakan nyaman jika ayam betah tinggal di dalamnya sehingga dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal. Ada beberapa parameter yang menunjukkan kenyamanan kandang ini, diantaranya ialah :

    SUHU DAN KELEMBAPAN
Suhu dan kelembaban yang nyaman untuk ayam dewasa ialah 25-28°C dan 60-70%. Namun saat masa brooding (indukan), suhu yang nyaman untuk anak ayam berkisar 33-29°C (berkurang secara periodik sejalan dengan bertambahnya umur). Ayam akan langsung memberikan respon saat suhu melebihi zona nyaman (comfort zone) diantaranya dengan membuka sayap, mencari tempat dingin dan panting (megap-megap).

SIRKULASI UDARA

Sistem ventilasi udara yang baik akan menjaga kualitas udara tetap optimal bagi ayam. Udara kotor yang bercampur dengan amonia dan CO2 akan bisa terbuang keluar kandang digantikan dengan oksigen. Pengaturan buka tutup tirai, lebar dan tinggi lantai maupun jarak antar kandang sangat berpengaruh terhadap sistem ventilasi udara.

    KEPADATAN

Standar kepadatan ayam yang ideal adalah 15 kg/m2 atau setara dengan 6-8 ekor ayam pedaging dan 12-14 ekor ayam petelur grower (pullet) per m2 nya. Kepadatan yang berlebih akan menyebabkan pertumbuhan ayam terhambat (kerdil) karena terjadi persaingan untuk mendapatkan ransum, air minum maupun oksigen.

    KETERSEDIAAN RANSUM DAN AIR MINUM

Ransum dan air minum menjadi kebutuhan utama bagi ayam untuk bisa tumbuh dan berkembang. Keduanya harus tersedia dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan.

    KEBERSIHAN

Kandang yang bersih akan meminimalkan tantangan bibit penyakit. Seketat apapun program vaksinasi dan pengobatan yang dijalankan namun jika tidak diimbangi dengan kegiatan pembersihan dan desinfeksi kandang, maka kemungkinan untuk terjadi outbreak penyakit semakin besar. Setidaknya lakukan pembersihan tempat ransum dan air minum setiap hari, serta penyemprotan desinfektan setiap 3-4 hari sekali.



LAYOUT DAN STRUKTUR KANDANG




  Lokasi peternakan yang ideal biasanya jauh dari lokasi pemukiman penduduk, namun memiliki akses transportasi yang lancar. Jarak antar peternakan juga perlu diperhatikan, minimal 1 km. Idealnya kandang sebaiknya membujur ke arah Barat – Timur sehingga intensitas sinar matahari tidak berlebih. Topografi lahan juga perlu diperhatikan sehingga bisa mendukung sistem sirkulasi udara. Ketersediaan sumber air menjadi hal vital yang perlu diperhatikan, terlebih lagi air menjadi kebutuhan utama bagi ayam serta menjadi sarana untuk pembersihan dan desinfeksi kandang.

Lalu lintas personal, kendaraan maupun hewan liar hendaknya dikendalikan, diantaranya dengan penambahan pagar di sekeliling peternakan, serta penggunaan kawat ram pada bagian dinding kandang.

Kondisi kenaikan suhu akibat global warming yang saat ini terjadi, sedikit banyak berpengaruh terhadap struktur kandang. Pemilihan bahan atap yang tepat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi suhu panas di dalam kandang. Penggunaan atap dari bahan seng di daerah bersuhu tinggi tentu akan mengakibatkan heat stress yang dasyat pada ayam.

Ketinggian lantai kandang dengan tanah sebaiknya 1,25 – 1,75 m. Hal ini untuk membantu sirkulasi udara dan meminimalkan pengaruh amonia dari kotoran. Kualitas karkas juga meningkat dengan penggunaan kandang slat ini karena kotoran jatuh ke bawah dan tidak dijadikan alas tidur bagi ayam.

Lebar kandang yang ideal adalah 7 m. Lebar kandang yang cukup akan membantu aliran udara dari dalam kandang keluar dan sebaliknya. Jika terlalu lebar, perlu sekiranya di dalam kandang ditambahkan kipas maupun struktur atap menggunakan monitor.

Jarak antar kandang sebaiknya minimal 1 x lebar kandang. Dan diantara kandang ini sebaiknya diminimalkan adanya tanaman yang bisa menghambat proses sirkulasi udara.

Dan saat ini perkembangan teknologi perkandangan perunggasan begitu pesat. Telah banyak ditemukan di lapangan, kandang ayam dibuat sedemikian bagusnya dengan fasilitas peralatan yang lengkap dan modern. Kandang dibangun dengan sistem ventilasi yang diatur sedemikian rupa sehingga suhu dan kelembaban di dalam kandang tidak terpengaruh kondisi lingkungan. Sistem kandang ini disebut closed house (kandang sistem tertutup). Dalam kandang ini pun ransum dan air minum dapat didistribusikan secara otomatis. Untuk mengetahui dan memahami sistem kandang closed house ini secara detail bisa langsung menghubungi tenaga lapangan (Technical Sales Representatif) Medion yang tersebar di seluruh Indonesia.

MANAJEMEN PERKANDANGAN

Layout dan struktur kandang yang sebaik dan se-modern apapun, jika tidak ditangani dengan manajemen yang baik, maka bukan suatu keniscayaan ayam tidak nyaman tinggal di dalamnya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan manajemen perkandangan :

    PERSIAPAN KANDANG YANG OPTIMAL

Setelah panen atau afkir, kandang sesegera mungkin dibersihkan dan didesinfeksi. Hal ini untuk menekan berkembangnya bibit penyakit dan mengoptimalkan masa istirahat kandang. Harapannya saat masuk ayam yang baru, tantangan bibit penyakit lebih rendah. Untuk desinfeksi kandang ini bisa menggunakan Formades atau Sporades. Sedangkan untuk peralatan bisa digunakan Medisep. Untuk paralon air minum hendaknya dilakukan pembersihan fisik atau dengan flushing menggunakan asam sitrat atau H2O2.

    MODIFIKASI KANDANG SESUAI KONDISI AYAM DAN LINGKUNGAN

Tidak ada “harga mati” untuk layout dan struktur kandang. Semuanya dipengaruhi dari kondisi lingkungan peternakan, meliputi suhu dan kelembaban (terendah, tertinggi, maupun fluktuatifnya), jarak antar peternakan, tekstur dan topografi tanah maupun kemampuan finansial peternak. Semua harus dipertimbangkan sesuai dengan kondisi terbaik di masing-masing peternakan.

Salah satu contohnya ialah pengaturan buka tutup tirai yang seharusnya disesuaikan dengan kondisi ayam. Jika ayam bergerombol di sisi kandang dimana tirai belum dibuka, diindikasikan bahwa ada sinar matahari yang masuk atau ada angin kencang.

    SEGERA PERBAIKI BAGIAN KANDANG YANG RUSAK

Atap yang bocor dan lantai panggung yang patah menjadi hal yang sering dijumpai. Saat menemukan kondisi ini hendaknya segera lakukan perbaikan agar tidak mengganggu kenyamanan ayam.

    PEMBERSIHAN DAN DESINFEKSI KANDANG SECARA RUTIN


Kandang hendaknya dibersihkan dan didesinfeksi secara rutin. Pembersihan ini tidak hanya dibagian dalam kandang, tetapi termasuk luar kandang yang meliputi selokan (bersih, lancar, air tidak menggenang), semak-semak, dan dilakukan penyemprotan desinfektan (Sporades, Medisep) secara rutin (minimal 1 x seminggu).

Kandang adalah tempat tinggal ayam dalam melakukan semua aktivitasnya. Mulai dengan makan, minum dan tentu saja tumbuh maupun menghasilkan telur. Perlu sekiranya diperhatikan kenyamanan kandang sehingga mampu mendukung tercapainya performan ayam yang optimal. Salam.



Info ini di ambil dari ASGINDO FARM sebagai mitra terbesar

kami dan Medion sebagai produsen besar obat-obatan ayam ternak edisi July 2012

Jika Anda akan mengutip artikel ini, harap mencantumkan artikel bersumber dari Info Medion Online http://info.medion.co.id

Rabu, 12 September 2012

CARA TERNAK AYAM KAMPUNG

A nda suka dengan ayam kampung asli atau super? dengan bulunya yang beraneka ragam, tingkahnya yang menggemaskan belum lagi sebelum kita bangun pagi, kita sudah disambut dengan suara kokok ayam yang menambah semangat pagi kita. Anda ingin beternak ayam kampung asli atau super? Blog ternak ayam kampung asli ingin berbagi seputar cara ternak ayam kampung asli atau super.

Sebelum melakukan usaha ternak ayam kampung, ada baiknya anda mengetahui teknis budidaya ayam kampung melalui dunia ayam kampung asli atau super dan mengapa kita memilih ternak ayam kampung asli atau super. Dengan adanya landasan teori tersebut kita akan semakin yakin dan maksimal dalam ternak ayam kampung asli atau super.

Untuk cara budidaya atau ternak ayam kampung asli atau super ini saya bagi ke dalam beberapa tahapan ternak ataupun pelaksanaan. Adapun tata cara budidaya ternak ayam kampung asli atau super adalah sebagai berikut :
1. Ketahuilah dunia ayam kampung
2. Pemilihan bibit/Induk ayam kampung asli atau super
3. Pemberian Pakan
4. Sistem Perkandangan
5. Pemecahan Masalah/Penyakit dan Pengobatan
5. Pengoptimalan Hasil Ternak
6. Pemasaran/Panen
7. Analisa Usaha

Dengan mengetahui tata cara budidaya ayam kampung asli tersebut diharapkan pemeliharaan ayam kampung akan semakin baik dari masa ke masa. Sampai tujuan mendapatkan hasil yang optimal dapat tercapai. Artikel mengenai cara budidaya ayam kampung ini akan terus kami kembangkan dan update seiring recording atau pembukuan yang kami buat,,,, JAYALAH PETERNAK AYAM KAMPUNG INDONESIA

Minggu, 09 September 2012

JENIS_JENIS AYAM kAMPUNG ASLI INDONESIA

J enis atau varietas dari ayam kampung asli Indonesia adalah jenis ayam kampung terbanyak di dunia. Namun sekarang ini banyak jenis-jenis ayam kampung asli Indonesia yang hampir punah. Bahkan sudah ada beberapa jenis-jenis ayam kampung asli Indonesia yang punah. Diantara jenis-jenis ayam kampung asli Indonesia tersebut adalah :
1. Ayam Kedu : dari Jawa tengah (magelang & Temanggung) terdiri dari :
a. Ayam Kedu Hitam
b. Ayam Kedu Cemani
c. AyamKedu Putih
d. Ayam Kedu Merah.
2. Ayam Nunukan : dari Kalimantan ( Tarakan )
3. Ayam Pelung : dari Jawa Barat (Cianjur)
4. Ayam Sentul : dari Jawa Barat (Ciamis) MENDEKATI PUNAH ..!!
5. Ayam Banten : dari Jawa barat (Banten)
5. Ayam Gaok : dari Madura (Sumenep)
6. Ayam Ciparage : dari Jawa Barat (Karawang) PUNAH
7. Ayam Bali : dari Bali
8. Ayam Wareng : berkembang Jawa Tengah & Jawa Barat
9. Ayam Ayunai : dari Papua (Merauke)
10. Ayam Tolaki : Sulawesi Tenggara (Tolaki)
11. Ayam Delona : dari Jawa Tengah ( Delanggu)
12. Ayam Merawang/ Bangka : dari Bangka
13. Ayam Balenggek : dari Sumatra Barat
14. Ayam Ketawa / Sidrap : Sulawesi Selatan (Sidrap)
15. Ayam Jantur : (Jawa Barat) PUNAH
16. Ayam Kalosi : Sulawesi Selatan
17. Ayam Burgo : dari Bengkulu
18. Ayam Maleo : Sulawesi & Maluku
19. Ayam Tukong : Kalimantan Barat
20. Ayam Sedayu : Jawa Tengah (Magelang) PUNAH

Dengan melihat rincian tentang jenis-jenis ayam kampung asli Indonesia tersebut besar keinginan saya untuk membudidayakan ayam kampung asli ini. Maka dari itu, alasan ini juga yang membuat saya mengapa memilih ternak ayam kampung asli/super/Super Dengan tujuan kelestarian akan kehidupan ayam kampung masih terus ada sampai anak cucu. Bayangkan jika jenis-jenis ayam kampung di atas sudah punah semua? Dengan media blog ternak ayam kampung asli/super ini saya ingin melestarikan jenis-jenis ayam kampung yang ada di Indonesia. Dengan mengambil beberapa masukan dari para peternak di Indonesia yang kemudian saya aplikasikan di ternak ayam saya. Ayo peternak Indonesia, Jangan ragu beternak ayam kampung asli! SEMANGAT INDONESIAKU....

PELUANG USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG

AbaNauval.blogspot.com

A pa yang dapat anda lakukan dengan binsis anda?
 Peluang usaha Ternak Ayam Kampung adalah pilihan bagi masyarakat yang ingin berbisnis dengan modal kecil. Ternak ayam kampung notabennya masih sangat jarang ditemui di Indonesia. Sementara kebutuhan akan ayam kampung sampai detik ini juga tidak akan pernah surut. Harga semua hasil ternak ayam kampung laku di pasaran dan dengan harga yang stabil. Tidak hanya sekedar booming. Ingin tahu bagaimana kita memulai? Berikut sebagai bahan refleksi bagi kita semua.
Anda bosan jadi pegawai?
Anda tidak punya pekerjaan?
Anda tidak punya ijazah?
Anda ingin berkembang bebas?
Anda tidak punya ide usaha?
Anda tidak punya modal besar?
Anda bosan dengan pekerjaan anda?
Anda menjalani rutinitas tidak teratur?
Anda tidak mengenali konsumen hasil usaha?
Anda tidak punya semangat berbisnis?


Pegawai
memang memerlukan ijazah baik itu di kantor maupun pemerintah. Apakah kita hanya menjanjikan pada pemerintah atau perusahaan? Sedangkan pemerintah akhir-akhir ini gencar menyuarakan usaha bermodal kecil untuk usaha. Di luar sana ada berbagai macam peluang usaha yang bisa dipilih. Salah satunya adalah peluang usaha ternak ayam kampung. Dengan kecerdasan sahabat ternak pasti bisa memilih hasil ternak apa yang perlu dikembangkan.

Anda sedang
menganggur, tidak punya pekerjaan atau sekedar untuk menambah penghasilan bulanan anda? Ternak ayam kampung adalah pilihan terbaik untuk dijadikan usaha Anda. Bukan tidak mungkin ternak ayam dapat dipelihara di rumah. Tidak terlalu memakan tempat yang begitu luas. Maka dari itu ternak ayam adalah peluang usaha pilihan dan alasan memilih ternak ayam kampung asli.

Ijazah
tidak berlaku untuk beternak ayam kampung. Asalkan kita mau berusaha dan mengerti akan dunia ayam kampung dengan mendetail dan mengerti akan kebutuhan ayam kampung. Ternak ayam kampung tidak memerlukan keterampilan khusus. Yang pasti tanpa sekolah pun kita bisa berpengalaman karena kita terjun langsung di dunia ternak ayam kampung

Ternak
ayam kampung tidak terikat atasan, bos atau siapapun. Yang mempengaruhi usaha kita atau bos kita adalah masyarakat yang cinta akan hasil ternak ayam kampung. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengembangkan usaha yang kita ternakkan. Bayangkan jika mengabdi di perusahaan atau perkantoran. Apa yang kita dapatkan setelah kita pensiun? Apa yang kita perbuat selama mengabdi dan terus bersabar tanpa ada perkembangan di dunia bisnis?

Anda
punya modal tapi tak punya ide usaha? Tentu ternak ayam kampung adalah pilihan yang bisa dipraktikkan untuk investasi. Ide akan selalu muncul dalam dunia peternakan ayam. Baik dari pembuatan, pengoptimalan hingga pemasaran hasil panen

merupakan harga yang harus kita korbankan untuk usaha kita. Ternak ayam tidak harus bermodal besar ataupun investasi yang besar pula. Jika kita sudah mengetahui tata cara, kampung, sistem pemeliharaan, pengoptimalan, hingga pemasaran nantinya modal akan mengikuti kita. Bagi pengusaha kecil seperti saya bisa mengandalkan pinjaman seperti KUR atau yang lainnya. Intinya modal kecil tidak masalah, jika pemasaran sudah ok, kita akan kembangkan sesuai kebutuhan pasar.

Saya
tidak tahu apa pekerjaan yang Anda tekuni saat ini. Tapi apakah rasa bosan itu tidak ada? Pasti ada bukan? Ternak ayam kampung adalah solusi mengatasi kebosanan Anda. Di samping rutinitas pekerjaan yang serba semrawut, cobalah beternak ayam kampung. Dengan melihara benda hidup yaitu ayam, saya rasa Anda juga akan merasa senang menggeluti usaha ini.

Apa
yang kita lakukan di pagi hari hingga pagi hari lagi? Adakah waktu di pagi hari itu anda gunakan untuk usaha? Peluang usaha ternak ayam kampung adalah solusi mengatur rutinitas Anda. Di mana pagi hari kita disambut kokok ayam yang membangunkan tidur kita? Saat itulah kita mulai berusaha, sementara di luar sana banyak pemuda harapan bangsa yang masih berkutat di tempat tidur. Alangkah baiknya pagi hari itu kita melakukan kegiatan beternak, memberi makan dll. Dengan begitu rutinitas, kontinuitas dan keteraturan hidup kita secara tidak langsung menjadi teratur dan bermanfaat.

Ayam
adalah hasil yang kita usahakan selain telurnya. Di dunia luar (pasar atau masyarakat) menanti kehadiran produk kita dan menunggu produk kita. Dengan banyaknya konsumen sementara hasil produksi yang masih sedikit, tentu ini menjadi peluang usaha bagi kita untuk membudidayakan ayam. Ayam kampung selalu menjadi primadona di negeri kita sendiri

Dengan
melihat peluang usaha ini saya harapkan kita semua teringat bahwa produk asli Indonesia ini perlu dikembangkan oleh anak bangsa. Produk Indonesia yang menjadi kebanggan bangsa Indonesia. Saya melihat pada sebuah website yang menyatakan bahwa jenis ayam kampung Indonesia (Sumatra) masuk menjadi primadona ayam berkualitas dunia. Ternak ayam kampung dikembangkan secara maksimal. Dengan bagitu mari kita selamatkan produk Indonesia ini walau dengan keterbatasan yang kita miliki.

Dengan peluang dan kesempatan yang ada serta segmen pasar yang memadai, saya yakin peluang usaha ini mampu menjadikan bisnis kita akan maju. Dengan memperhatikan 10 kunci sukses beternak ayam kampung. Akhir kata majulah peternakan Indonesia.
Hidup Indonesiaku.........

Motivasi buat pembaca "ORANG BODOH & ORANG PINTAR"

Aba Nauval

Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis
Agar bisnis berhasil, ia merekrut orang pintar
Walhasil, banyak boss2 orang pintar adalah orang bodoh...


Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka rekrut orang pintar utk memperbaiki yg salah.
Walhasil, orang bodoh memerintah orang pintar untuk keperluannya...

Orang pintar belajar utk mendapatkan ijazah & mencari kerja.
Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang utk membayar orang2 pintar.

Orang bodoh berpikir pendek utk memutuskan sesuatu yg dipikirkan panjang2 oleh orang pintar.
Walhasil orang pintar menjadi staf orang bodoh.

Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang pintar yg bekerja.

Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pintar akan menghabiskan waktu utk bekerja keras dg hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu utk bersenang2 dg keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari2 apa yg bisa dijadikan duit.
Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan2 pekerjaan yg lebih & lebih baik lagi...

Bill Gates, Dell, Henry Ford, Mas Agung (Gunung Agung) & banyak pengusaha2 lain, tidak pernah jadi sarjana, tapi jadi pengusaha2 yg mampu memperkerjakan orang2 pintar & menghidupi keluarga mereka.

Lalu PERTANYAANNYA?.
- Lebih baik jadi orang pintar atau orang bodoh ?
- Pinteran mana, orang pintar atau orang bodoh ?
- Mana yg lebih susah, orang pintar atau orang bodoh ?.

KESIMPULAN :
Jangan lama2 jadi orang pintar.!
Mari menyegerakan jadi orang bodoh yg pintar & menghindar jadi orang pintar yg bodoh.

Kata kuncinya adalah: "Resiko" & "Berusaha".

Orang bodoh berpikir pendek, maka dia bilang resikonya kecil. Dia akan berusaha agar resiko betul2 kecil.

Orang pintar berpikir panjang, maka dia bilang resikonya besar. Dia tidak berusaha mengambil resiko tersebut & mengabdi pada orang bodoh.

Di manakah posisi kita saat ini ?. Keputusan ada di tangan kita :).

Wa Man Jahadu fiina Lanahdiyannahum Subulan,,,,,,,, TERNAK Ayam Kampung aj yuk.........! hehehehe...........