Selasa, 19 Februari 2013

Tips merawat Ikan Discus

Pada th. 1904, genus discus yang lain ditemukan. pellegrin menulis perihal green discus ( symphysodon aequifasciata ), spesies yang ditemukan di danau tefe serta perairan amazon peru. lantas pada th. 1930- an, discus mulai dikenal serta di cobalah dibudidayakan didalam aquarium. baru pada th.1950 – an ikan ini mulai sukses dikembang biakkan. hingga pada th. 1960 – an dijelaskan bahwa ada dua spesies lain dari discus, yakni brown discus ( symphysodon aequifasciata axelrodi ) serta blue discus ( symphysodon aequifasciata haraldi ). meskipun belum demikian jelas, apakah spesies ini sesungguhnya tidak sama dengan species pada mulanya atau cuma hasil penangkaran.

Hingga selanjutnya banyak pembudidaya yang selanjutnya tertarik serta berminat untuk menciptakan “corak” serta “jenis” baru pada species ikan ini. dengan teknologi serta pemahaman yang tambah baik sudah tentu bikin kehidupan ikan ini lebih mudah untuk beberapa peternak untuk mengembangbiakkannya. Banyak corak yang tengah dikembangkan serta dengan mutu ikan yang cukup kuat serta bisa hidup didalam periodeuan yang lebih luas pada parameter air yang tidak sama dengan habitat aslinya. harga yang di tawarkan untuk ikan ini memanglah terbilang tidaklah murah dibanding dengan ikan type lain yang datang dari perairan yang sama. harga tersebut memanglah sepadan dengan tingkat kesusahan didalam perihal perawatan ikan tersebut. bila bisa dikategorikan, ikan ini pas untuk beberapa hobiis ikan tingkat menengah, dipandang dari rentannya pada penyakit serta penjagaan mutu warna yang sesuai dengan cii-ciriistik air pada aquarium ( area hidup ikan discus ) itu sendiri. tetapi sesungguhnya dengan pengetahuan perihal ikan ini, hobiis ikan yang pemula juga dapat untuk menjaga ikan ini dengan baik serta bisa bertahan lama didalam aquarium yang paling disayanginya.

Pemeliharaan

Discus membutuhkan banyak area untuk berenang serta juga butuh disimpan didalam sesuatu grup kecil lantas tangki aquarium mesti cukup besar untuk sangat mungkin sekurang-kurangnya 10 liter air untuk tiap-tiap ikan. lantas bila contohkan didalam satu tangki aquarium ada satu grup ikan discus yang terdiri dari 6 ekor ikan, maka sekurang-kurangnya aquarium tersebut mesti berisi 60 liter air. menggunakan tangki yang lebih kecil dapat mengakibatkan problem, bukan sekedar dapat membahayakan ikan tersebut namun dapat juga menyebabkan negatif pada perkembangan serta butuh diketahui bahwa mereka “penghasil limbah” yang tinggi. pemeliharaan tangki dapat tambah lebih sukar untuk melindungi mutu air yang tinggi.


Janganlah letakkan tangki aquarium di ruangan yang repot atau area lantas lalang manusia, dikarenakan mereka yaitu spesies pemalu. memposisikan pada area yang pas, mereka dapat studi untuk meyakini kita ( sang pemelihara ). kegiatan jalan raya orang yang jalan di lebih kurang aquarium bisa mengakibatkan ikan untuk stress serta jadi takut pada manusia. tangki aquarium yang dangkal bukan hanya satu inspirasi yang baik untuk discus, mereka memerlukan tangki yang didalam minimal 90 cm untuk bikin mereka jadi nyaman. ketinggian tangki di stand mesti sekurang-kurangnya setinggi pinggang, bila tangki terlampau rendah, gerakan kaki dan lain-lain dapat menghantui ikan.

Substrat yang dipasang pada aquarium lalu jadi di antara factor penentu didalam perawatan discus. tanpa substrat apa pun ( aquarium polos ) memanglah meringankan didalam perihal perubahan air ( perawatan air ), tetapi penyimpanan substrat juga nyatanya menolong kta didalam perihal penjagaan pada mutu air. pasir yang dipakai pada aquarium bisa dipakai sebagai media penyerapan limbah didalam air, serta kayu yang dipakai pada aquarium itu menolong untuk melindungi asam ph. discus yang lebih kecil akan menggunakan kayu untuk area persembunyian waktu ada bahaya. lantas pemakaian substrat pada aquarium mempunyai manfaat yang bermakna, tetapi imitasi ornamen serta ciri-ciri kartun tidak mempunyai dampak yang sama layaknya realisme didalam tangki discus. tanaman layaknya java fern, amazon swords and sebagian type dari cryptocoryne amat baik untuk kehidupan discus didalam aquarium.

Filtrasi amat mutlak saat memelihara discus, dikarenakan mutu air adlah factor penentu pertama untuk kehidupan ikan ini, lantas dianjurkan tambah baik banyak menyaring air maupun lakukan perubahan air setiap minggunya. discus tidak senang banyak aliran air didalam tangki, lantas baiknya aliran air yang dipakai pada sistem filtrasi tidak terlampau kencang ( kuat ) pada aquarium tersebut. yakinkan filter yang dipakai senantiasa bersih, dikarenakan itu memastikan mutu kesehatan discus. pemakaian karbon pada sistem filtrasi tidak disarankan, dikarenakan bisa mengakibatkan perkembangan penyakit pada discus.

Upayakan suhu air tidak terlampau dingin dikarenakan ikan dapat jadi rawan pada penyakit. suhu yang baik untuk discus pada 27 – 32 ° c dengan kisaran suhu tersebut, ikan discus tetap terjaga kesehatannya.

Pada waktu pingin memberikan ikan discus baru pada aquarium, maka upayakan ikan tersebut di pisahkan ( karantina ) terlebih dulu, untuk hindari penyebaran penyakit pada ikan lama serta tingkat stress pada ikan baru tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar