Minggu, 21 Juli 2013

Penyakit Umum Pada Ikan Discus


Penyakit Umum Pada Ikan Discus (akuariumhias) -Menurut pengalaman para hobiis dan para peternak umumnya penyakit ikan discus yaitu dikarenakan parasit/microorganisme layaknya di bawah ini : 

1. Penyakit insang 
Banyak peternak yang alami kegagalan dikarenakan serangan penyakit insang ini, discus yang diserang tidka tunjukkan tingkah laku yang mencurigakan, penyakit bisa diketahui bila kita jeli mengamati kegiatan pernafasan ikan, layaknya gerakan menutup insang serta mulut ikan. ikan yang sehat dapat buka tutup insan serta mulutnya dengan ritme yang sama serta enjoy. namun yangn terkena tanda-tanda penyakit ini, dapat tampak bernafas terengah-engah. penyembuhan yang biasa ampuh yaitu melarutkan formalin dengan dosis 4ml/100 lt serta dibairkan 24 jam. tiap-tiap hari diganti air baru serta larutkan formalin diulang hingga 3 hari. disamping itu juga larutkan garam dapur ( nnacl ) dengan dosis 500 g/100lt, air diberi aerasi yang kuat agar cepat larut. serta paling akhir bila tetap membandel imbuhkan larutan pk, hanya mesti hati2 dikarenakan bila salah penyembuhan ikan bisa mati. dosis 1g/175 lt ditambah aerasi kuat sepanjang 2jam-an. 

2. Penyakit NDD ( New Discus Disease) 
Penyakit ini sangat ditakuti peternak discus dikarenakan amat gampang menular. Jika setetes air terkontaminasi maka penyakit ini segera menular. Karenanya tiap-tiap akuarium mesti memiliki perlaatan sendiri. Pemicunya yaitu ph air yang terlampau tinggi, banyak memiliki kandungan logam berat atau air kurang diinapkan. 

Suhu air di bawah angka 28 celcius juga mengakibatkan daya tahan discus alami penurunan mencolok, disamping itu pakan alam juga dapat jadi pembawa microorganisma penyakit tersebut. Tanda-tanda penyakit ini terlihat dari tingkah discus yang layaknya stress, warna lantas gelap atau hitam, seluruh sirip serta ekor menguncup. 

Dapat nampak selaput putih yang semakin menebal serta melebar keseluruh tubuh. Serta parahnya discus dapat kerap merebah didasar, disudut atau apalagi dipermukaan aquarium. Apabila tidak segera diobati discus tubuhnya aka membengkak serta berakhir dengan kematian. 

Penyembuhan penyakit ini dengan melarutkan gabungan chlorampenicol (antibiotik) degan dosis 2 gram ditambah acriflavine (antiprotoza) dengan dosis 0, 3 gram serta garam dapur dengan dosis 5 sendok makan. seluruh obat dilarutkan dengan aerasi yang kuat serta didalam suhu 32 celcius. Jika ikan telah didalam stadium kronis baiknya air dikuiras keseluruhan tiap-tiap 3 hari sekali, sembari diberi obat gabungan layaknya tersebut di atas. 

3. Mata berkabut ( cloudy eye ) 
Dikarenakan jamur yang menyerang mata. mata ikan dapat terlihat memutih layaknya tertutup selaput. lama kelamaan selaput itu semakin menebal serta mencukupi semua permukaan retina mata ikan. Jika dilewatkan pupil mata ikan dapat mngecil serta discus dapat alami kebutaan. 

Penyembuhan : larutkan gabungan chlorampenicol dengan dosis 1.5 gram /100 lt air dengan acriflavine dosis 0, 3 gram/100 lt sepanjang 5 - 7 hari. 

4. Berak putih 
Gejalanya ikan tunjukkan turunnya nafsu makan. setelah itu usus discus akna terinfeksi oleh bakteri flagelata spironucleus. Efek parahnya pencernaan discus terganggu hingga tubuhnya jadi kurus, serta apabila dilewatkan perutnya dapat membuncit, kotorannya dapat berwarna putih layaknya pita memanjang serta jadi terputus putus.

Penyembuhan penyakit ini mengonsumsi waktu lama, jikalau pulih ikan discus dapat jadi mandul. penyembuhan larutkan metronidazole dosis 2 gram/100 lt,. dengan suhu air stabil 32 celcius. 

Ikan Hias Paling Cantik : Ikan Discus


Ikan Hias Paling Cantik : Ikan Discus (akuariumhias) -Kekayaan hayati indonesia sudah banyak dikenal. di dalam usaha ikan hias dunia, product ikan hias dari Indonesia dikenal memiliki beragam jenis, baik ikan hias untuk air tawar maupun ikan hias untuk air laut. Dari 1. 100 spesies ikan hias air tawar yang ada di dunia, 400 spesies salah satunya datang dari Indonesia. Potensi ini membanggakan karena karena Indonesia dikenal sebagai produksi ikan hias terbesar di dunia. 

Pada saat ini peminat ikan hias terus lantas makin dan semakin menyebar ke semua susunan masyarakat. walau kemampuan daya belinya bermacam, masyarakat perkotaan di Indonesia melengkapi rumahnya dengan akuarium-akuarium yang diisi berbagai ikan hias diantaranya ikan discus. ikan discus ( symphysodon discus ) ini memiliki habitat asli di rio negro dan perairan tenang sungai amazon. Ciri-cirinya omnivora. gerakannya sangat halus. Ikan ini lantas popular sebagai rajanya ikan akuarium. Banyak orang menyebut ikan ini discus karena bentuk dari tubuhnya bulat mirip cakram. 

Ada empat spesies ikan discus yang dibudidayakan, walau semuanya dikatakan sebagai discus, yaitu heckel discus (symphysodon discus), brown discus (symphysodon aequifasciata axetrodi), green discus (symphysodon aequifasciata aequifasciata), dan blue discus ( symphysodon aequifasciata haroldi ). Oleh karena penggemarnya sangat banyak, maka dibutuhkan kreativitas peternak dan para hobiis sangat diperlukan untuk ikut memunculkan varietas baru yang makin bagus. Hingga saat ini ini ada banyak varietas discus, misalnya : marlboro, brown discus, red pigeon dan cobalt. 


Discus yang di juluki ratu ikan hias air tawar ini telah memulai perjalannya dari habitat aslinya ke akuarim di area tinggal kita. Aslinya ikan ini datang dari pedalaman rimba amazon, brazil yang popular kaya bisa berbagai species tumbuhan dan binatang. Discus yakni diantara ikan hias air tawar yang banyak yang berminat. tentang sistematikanya ada sedikit pembicaraan, sebagian orang mengklaim menurut area asal, warna dan bentuk luarnya.

Ikan yang berbentuk layaknya kue dadar ini di lengkapi dengan keindahan warna dan bentuk tubuhnya. apabila umumnya ikan hias mempunyai bentuk tubuh memanjang, discus tidaklah demikian. bentuk discus unik layaknya cakram atau kue dadar. warnanya sangat unik dan manarik pas dengan strain dan keturunannya. 

Ciri-ciri 
Ikan discus umumnya memiliki ciri khas layaknya pada bentuk tubuh yang pipih bundar sama ikan bawal. warna basic yang coklat kemerahan dan memiliki garis berombak bermacam rupa tidak teratur diawali dari dahi sampai perut. pada kepala dan tubuhnya terpotong sembilan garis tegak. Tiga salah satunya tampak jelas, sedang sisanya samar-samar. ciri mencolok yang membedakan dari kerabat dekatnya yakni dari matanya yang selalu berwarna merah dan garis tengah tubuhnya amat besar 15 cm.